CARA MEMBUAT PILIS WANGI PASCA MELAHIRKAN SENDIRI HOMEMADE

Resep Pilis Wangi Pasca Melahirkan Sederhana Spesial Asli Buatan Sendiri. Racikan sendiri sangat memungkinkan karena baha-bahan pilis "Si Jamu Oles Tradisional Alami" mudah dicari dan banyak tersedia dipasaran. Jamu oles yang biasanya digunakan di daerah dahi. Para wanita jawa biasa menggunakan ramuan ini ketika baru melahirkan bayi. Jamu ini terbuat dari campuran bahan alami seperti kunyit, kencur, daun mint, dan bunga kananga. Pilis ini diyakini bisa meringankan pusing dan membuat penglihatan menjadi jernih. Biasanya, penglihatan si ibu akan sedikit kabur setelah melahirkan karena pengaruh perubahan tekanan darahnya. Selain itu, ibu yang baru melahirkan biasanya mengalami perubahan pola tidur, nah pilih inilah yang menjadi salah satu solusinya.

Foto Resep Pilis Wangi Pasca Melahirkan Sederhana Spesial Asli Buatan Sendiri
Gambar Pilis Wangi Pasca Melahirkan



Pilis wangi adalah ramuan tradisional yang banyak digunakan kaum perempuan usai melahirkan. Umumnya, pilis wangi ditempelkan di dahi. Dan digunakan untuk menerangkan penglihatan yang mendadak buram setelah melahirkan.

Cegah mata buram usai melahirkan biasanya wanita Jawa menggunakan pilis yang dioles di dahi. Sebenarnya dipasaran telah tersedia pilis instan, seperti jamu pilis produksi Jamu Air Mancur Berikut kumpulan rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi pilis wangi lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade), diracik sendiri dari bahan-bahan alami, dikutip dari buku Resep Sehat & Ayu dengan Ramuan Tradisional Jawa.

RESEP PILIS WANGI


BAHAN :
  • 5 rimpang temu giring
  • 1 rimpang bangle
  • 2 jari krangean
  • 1 kulit jeruk purut
  • 5 butir cengkih
  • 5 helai daun kemukus
CARA MEMBUAT PILIS WANGI :
  1. Cuci bersih semua bahan, lalu tumbuk sampai halus. Setelah itu, siap dipiliskan di dahi. Sebaiknya pilisan ini digunakan sehabis mandi sore.
  2. Bila tidak ada daun kemukus, boleh diganti dengan 5 butir biji kemukus.
  3. Khasiat. Minyak atsiri pada ramuan ini bila ditempelkan pada dahi akan masuk lewat kulit ke dalam darah, dan berkhasiat menghilangkan rasa sakit, pusing, serta memperlancar peredaran darah.
KETERANGAN :
  • Temu giring atau kuning gajah adalah sejenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional. Tumbuhan ini berkhasiat sebagai obat cacing. ia mengandung piperazin sitrat, yang diketahui dapat menangkal serangan cacing gelang.
  • Bangle atau bonglai adalah salah satu tanaman rempah-rempah anggota suku temu-temuan.Rimpangnya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan bahan pengobatan. Tumbuhan ini dikenal diberbagai tempat dengan nama yang bervariasi: mungle, bungle, kunik bolai, banglee'iy, panglai, pandhiyâng, bale, panini, unin makei.
  • Litsea cubeba (Lour) Persoon merupakan salah satu tanaman aromatis yang dikenal di Indonesia sebagai krangean atau ki lemo. Krangean mempunyai khasiat sebagai antikonvulsan, batuk, antispasmodik dan sebagaibumbu. Kandungan kimia dalam krangean adalah minyak atsiri yang terdapat pada daun, kulit batang,atau biji.
  • Jeruk purut merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut, krauch soeuch, 'khi 'hout, shouk-pote, kabuyau, kulubut, kolobot, truc dan limau kuwit. Dungga Mbudi.
  • Cengkih atau cengkeh, adalah kuncup bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.
  • Kemukus (Piper cubeba L.) adalah tanaman yang tergolong dalam genus Piper, yang ditanam untuk diambil buah dan minyak atsirinya. Kemukus sering dijual dalam bentuk buah kering yang masih memiliki tangkai, sehingga sering disebut sebagai merica berekor (tailed pepper). Biji kemukus berwarna putih, keras dan berminyak.

CARA MEMBUAT PILIS WANGI PASCA MELAHIRKAN SENDIRI HOMEMADE