Resep Bubur Asyura (Suro) Khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan Melayu Spesial Komplit Sederhana Spesial Asli Enak. Biasanya umat islam di Jawa, Sulawesi, dan jogja memperingati tanggal 10 muharram atau malam 1 suro yang tahun ini jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021 setelah puasa sunnah puasa syuro 3 hari berturut-turut, yaitu tanggal 8, 9, 10 Muharram 1440 Hijriyah. Mereka menyiapkan bubur hangat lengkap dengan lauk pauknya yang lezat mereka menyebutnya bubur asyuro atau bubur Muharram, diantaranya sambal goreng krecek (kulit sapi), opor ayam, sambal goreng tempe kering, urap sayur, abon sapi, kacang goreng, kacang kedelai hitam, telur dadar, dan serundeng daging sapi, dll.
Gambar Contoh Bubur Asyura |
Tidak hanya di Jawa saja ternyata tradisi pembuatan bubur suro atau syuro ini juga berkembang ke Melayu diantaranya di daerah kalimantan, sarawak, banjar dan sumatera di tanjunguma Kepulauan Riau (Kepri) tidak heran ada bubur asyura khas banjarmasin, Ala aceh dan menyebar ke daerah-daerah kantong Islam utara yang kuat ajaran Islamnya, seperti resepi bubur Asyura Kelantan Malaysia.
Pengertian bubur asyura adalah Bubur beras atau bubur nasi santan gurih ini dimasak dengan menggunakan santan kental dan dihidangkan dalam keadaan panas-panas, sehingga memberikan makna bagaimana cara mengkonsumsi bubur panas ini ada strateginya. yaitu dengan cara mengambil dengan sendok sedikit demi sedikit mulai dari pinggir secara memutar dan inilah seni memakan masakan panas, karena makanan dan minuman tidak boleh di tiup, hal ini mencerminkan kehebatan Rasulullah saat perang khandaq, Beliau bergerak dari pinggir melakukan serangan demi serangan sambil menuju ke tengah dengan membuat parit-parit (Khandaq) agar supaya parit dapat mengahalangi musuh untuk masuk. Begitu sejarah asal mula atau sejarah asal asul bubur ini adalah simbol - simbol yang memiliki makna.
Menurut situs Wikipedia. Hari Asyura (عاشوراء ) adalah hari ke-10 pada bulan Muharram dalam kalender Islam. Sedangkan asyura sendiri berarti kesepuluh.
Hari ini menjadi terkenal karena bagi kalangan Syi'ah dan sebagian Sufi merupakan hari berkabungnya atas kesyahidan Husain bin Ali, cucu dari Nabi Islam Muhammad pada Pertempuran Karbala tahun 61 H (680). Akan tetapi, Sunni meyakini bahwa Nabi Musa berpuasa pada hari tersebut untuk mengekspresikan kegembiraan kepada Tuhan karena kaum Yahudi sudah terbebas dari Fira'un (Exodus). Menurut tradisi Sunni, Nabi Muhammad berpuasa pada hari tersebut dengan jumlah dua hari dengan tujuan menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani, dan meminta orang-orang pula untuk berpuasa.
Cara Buat Resep akan membagikan resep bubur asyura atau resep bubur suro Jawa Timur untuk Anda yang ingin menghadirkan masakan resep aneka bubur ini di tengah-tengah keluarga Anda untuk kehangatan keluarga sehingga semakin harmonis dan bahagia, Berikut kumpulan rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi bubur asyura asli original yang enak dan lezat dengan 41 bahan sajian sedap istimewa lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) step by step anti gagal yang simple, mudah dan praktis untuk konsumsi sendiri maupun untuk jualan ide usaha bisnis aneka bubur Asyura.
RESEP BUBUR ASYURA
BAHAN :
- 50 gram beras, cuci bersih
- 200 cc santan cair/encer
- 100 cc santan kental
- 1/2 sdt garam
- 1 lembar daun salam
BAHAN PELENGKAP KOMPLIT :
- Resep Opor ayam
- Abon daging sapi
- Resep Serundeng daging sapi
- Sambal goreng kering tempe
- Dadar telur, dipotong tipis
- Bawang goreng
- Cabai, potong halus, digoreng
- Kacang kedelai goreng
- Daun kemangi
- Biji delima atau jeruk bali
- Rebus santan cair, masukkan beras, garam dan daun salam. Masak hingga beras lunak.
- Masukkan santan kental, masak terus hingga menjadi bubur.
- Sajikan bubur selagi hangat dengan bahan pelengkap.
Jenang Suro
Jenang Suro atau bubur suro adalah tradisi masyarakat Jawa yang diselenggarakan pada tanggal 1 Muharram atau yang biasa disebut Tahun Baru Jawa 1 Suro. Masyarakat Banyuwangi di desa-desa selalu menyambutnya dengan selamatan khusus membuat Jenang Suro (Bubur Suro). Jenang Suro yang sepintas mirip dengan bubur Jakarta ini, dibuat hanya khusus pada bulan suro, tetapi tidak diseragamkan tanggal pembuatannya.
Jenang Suro terbuat dari beras, diberi kuah kare, ditaburi irisan dadar telor, kacang tanah goreng, irisan kelapa goreng, daun sledri dan cabe merah sebagai penghias. Saat selamatan digelar masyarakat tidak mengundang tetangga, atau diacarakan secara khusus. Niat dilafalkan dalam hati, kemudian setelah jenang selesai dimasak dan ditata penampilan. Selanjutnya akan diantar ke sanak saudara, tetangga, masing-masing satu piring.