Resep Ayam Bekakak Bakar Khas Sunda, Bandung, Jawa Barat Sederhana Spesial Asli Enak. Ayam Bekakak di daerah Jawa Barat di sebut dengan ayam bakakak hayam yang artinya olahan ayam utuh bulat - bulat. Pada umumnya ayam bakakak ini dimasak dengan cara dibakar di atas api atau dipanggang dengan oven yang disebut ayam bekakak oven atau bekakak panggang. Namun ada juga ayam bekakak goreng teflon. Soal bumbu ada banyak variasi dengan bermacam-macam jenis bumbu, misalnya ayam bekakak bumbu rujak, ayam bekakak bumbu manis, bumbu pedas, bekakak bumbu kuning, bekakak bumbu kecap, dll. Ayam bekakak tidak hanya terdapat di Sunda, Jawa Barat, seperti Purwakarta, Sumedang, Cianjur saja melainkan juga ada di Jawa, Lombok namanya ayam taliwang bakar atau goreng, Bali, Banten, dll.
Gambar Ayam Bekakak Bakar Khas Sunda Jawa Barat |
Ayam Bakakak adalah olahan ayam utuh yang di bakar dengan terlebih dahulu di ungkep dengan racikan bumbu manis. Di daerah Jawa Barat, ayam bakakak ini di sajikan di hari-hari istimewa hajatan seperti hari pernikahan dan sunatan. Ayam bakakak ini di simbolkan sebagai sedekah dari yang punya hajat untuk masyarakat sekitar. Biasanya ayam bakakak disajikan dengan hiasan yang cantik dan menarik dengan nasi tumpeng.
Bakakak hayam atau Ayam Bekakak (bahasa Sunda: ᮘᮊᮊᮾ ᮠᮚᮿ, translit. Bakakak Hayam) merupakan kuliner tradisional khas Sunda yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bakakak hayam adalah makanan pendamping atau lauk pauk untuk kelengkapan makan nasi. Bekakak berarti korban penyembelihan hewan atau manusia. Karena bentuknya yang seperti seseorang yang duduk bersila, maka disebutlah ayam bekakak dan dalam Bahasa Sunda disebut Bakakak.
Sebagian besar masyarakat sunda khususnya daerah Pandeglang, hayam bakakak digolongkan menjadi makanan yang digunakan untuk kegiatan pesta adat, seperti pernikahan, sunatan dan upacara adat lainnya.
Dalam upacara pernikahan, ayam bekakak untuk pengantin, bakakak hayam dijadikan sebagai sesaji utama dalam acara uap lingkung, yaitu makanan yang diperuntukan khusus untuk kedua mempelai dan bukan untuk tamu undangan. Saat pernikahan, bakakak hayam hanya disajikan ayamnya saja tanpa tambahan apapun. Bakakak hayam ini menjadi syarat khusus yang harus dipenuhi dalam upacara pernikahan dengan melalui 2 dua proses yaitu :
- Bakakak hayam dikonsumsi kedua mempelai setalah ijab qabul dan setalah keduanya duduk di kursi pelaminan. Hayam bakakak disajikan menggunakan piring ceper, tanpa menggunakan nasi. Kemudian, kedua mempelai saling berebutan untuk mengambil ayam dengan potongan yang besar. Besarnya potongan melambangkan besarnya rezeki yang kelak akan diperoleh dalam kehidupan rumah tangganya.
- Kemudian dilanjutkan dengan uap lingkung yaitu pengantin laki-laki menyuapi pengantin perempuan. Hal ini melambangkan kasih sayang, saling pengertian dan saling melengkapi.
Pada upacara sunatan, ayam bekakak untuk sunatan, bakakak hayam disajikan khusus untuk anak yang dikhitan bukan untuk tamu undangannya. Hayam bakakak dalam upacara sunatan memiliki makna atau simbol bahwa anak yang dikhitan akan tumbuh besar baik tubuh maupun mental. Bakakak hayam disajikan setelah anak dikhitan dan diletakkan di piring ceper. Ini dilakukan dengan maksud anak yang dikhitan merasa senang dan dapat menjadi obat agar dapat mempercepat kesembuhan dan merangsang pertumbuhan serta mengembalikan tenaga anak yang takut dan lemas akibat dikhitan. Biasanya saat khitanan, bakakak hayam dilengkapi dengan makanan camilan seperti jajanan pasar.
Bakakak hayam juga digunakan sebagai peranti upacara adat karena bagi masyarakat sunda makanan tersebut merupakan makanan tradisi yang selalu disajikan pada waktu upacara tertentu. Ayam yang biasanya digunakan masyarakat sunda adalah ayam jantan, karena sebagian masyarakat sunda percaya bahwa ayam jantan merupakan salah satu binatang penolak bala agar arwah leluhur tidak menganggu tetapi diharapkan dapat membantu kelancaran berbagai kegiatan pada kehidupan Masyarakat Sunda.
Ayam bekakak tidak hanya disajikan dalam upacara adat saja, namun saat ini sudah banyak di rumah makan khas Sunda yang menyediakan ayam bakakak sebagai menu mereka. Seperti di salah satu rumah makan yang berada di Bogor, di sana ayam bekakak disajikan dengan lalapan dan sambal yang pedas.
Bekakak hayam dapat berfungsi sebagai obat, karena dari ramuan bumbu-bumbunya seperti bawang putih, bawang merah dan ketumbar. Bawang putih yang mengandung minyak astiri, allcin dan alin dapat membantu proses penyembuhan atau mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi. Bawang merah mengandung plavonglikosida bersifat sebagai toksin yang mampu memebunuh bakteri dan anti radang. Ketumbar mempunyai khasiat untuk menghangatkan tubuh, menghindari masuk angin.
Selain itu, bakakak hayam memiliki nilai budaya dan fungsi sosial. Nilai budaya yang dimiliki adalah makanan tradisi bagi masyarakat sunda yang disajikan pada saat upacara tertentu. Fungsi sosialnya adalah makanan ini mencerminkan kebersamaan yang terwujud pada saat terdapat upacara atau kegiatan tertentu.
Resep ayam bekakak, sebetulnya sama dengan racikan bumbu ayam bakar seperti biasa namun yang berbeda adalah dalam penyajian dan tampilannya, ayam bekakak terlihat lebih mewah karena di sajikan dalam kondisi ayam utuh. Berikut kumpulan rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi ayam bekakak bakar sajian sedap istimewa NCC lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) step by step anti gagal yang simple, mudah dan praktis untuk konsumsi sendiri maupun untuk jualan ide usaha bisnis catering, rumah makan, warung makan bahkan restoran, ala cafe resto cepat saji.
RESEP AYAM BEKAKAK BAKAR KHAS SUNDA
BAHAN :
- 1 ekor ayam kampung (600 gram), dibelah dua melebar tidak putus
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 4 cm kunyit, dibakar, haluskan
- 1 1/2 sdt garam
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm gula merah yang sudah disisir
- 400 ml air
- 3 sdm minyak untuk menumis
- 4 buah cabe merah besar
- 9 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 2 cm jahe
- 1/2 sdt ketumbar
- 5 butir kemiri, disangrai
- Lumuri ayam dengan bawang putih, kunyit dan garam. Diamkan selama 15 menit.
- Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum. Tuang air, didihkan.
- Masukkan ayam, Kecap Manis, gula merah dan garam. Masak sampai meresap.
- Panggang ayam sambil dioles sisa bumbu sampai kering.
- Sajikan untuk 4 porsi dengan sambal pedas dan lalapan sayur.