Resep Brem Padat dan Brem Cair Sederhana Spesial Asli Enak. Brem terbuat dari sari tape ketan atau air tape ketan atau bisa juga pakai air tapai/tape singkong hasil fermentasi bioteknologi yang dipadatkan dan ada juga dalam bentuk cair seperti brem bali yang terbuat dari fermentasi buah manggis. Brem padat renyah crispy paling terkenal berasal dari pulau Jawa yang masing-masing memiliki khas macam-macam dan jenis-jenisnya, diantaranya, brem Solo atau brem bulat Solo, brem Madiun padat, brem Jogja Yogyakarta, brem Wonogiri, dll biasanya berbentuk bulat pakai cetakan bulat dan ada juga yang bentuk kotak dan bentuk panjang pipih tergantung cetakan brem yang dipake, sedangkan brem cair biasanya dikemas pakai botol berasal dari Bali dan Lombok NTB.
Gambar Brem Padat Khas Solo, Jawa Tengah |
Menurut situs Wikipedia. Brem adalah makanan yang berasal dari sari ketan yang dimasak dan dikeringkan, merupakan hasil dari fermentasi ketan hitam yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu sekitar sehari semalam. Brem bisa dibuat dari air tape ketan hitam, tape ketan putih dan air tape singkong dari ketela pohon atau ubi kayu.
Baca Juga : Resep Tape Ketan
Sensasi makanan ini unik muncul ketika makanan dimasukkan ke dalam mulut akan langsung mencair lumer dan lenyap meninggalkan rasa 'semriwing' meleleh lumer atau melepuh dingin di lidah karena tekstur lembut dan empuknya.
Bentuk brem. Dikenal beberapa bentuk brem yang dikenal di pasaran, berupa makanan dan minuman. Brem berupa makanan terkenal brem Madiun dari Madiun yang telah menjadi oleh-oleh khas Madiun dan brem Wonogiri dari Wonogiri, sedangkan yang berupa cairan berasal dari pulau Bali dikenal dengan nama brem Bali dan Nusa Tenggara Barat dikenal dengan nama brem Lombok NTB, ada juga jenis brem suling, brem aneka rasa, dll.
Makanan. Bentuk pertama yang lebih dulu dikenal adalah makanan tradisional khas yang berasal dari kecamatan Caruban, Kabupaten Madiun, dan berasal dari dua desa penghasil: Bancong dan Kaliabu. Brem dikemas berbentuk lempengan agak kekuningan, rata-rata berukuran kurang lebih 15 cm x 5 cm x 0,5 cm. Untuk lebih memaksimalkan pemasarannya, brem kini dikemas dalam bentuk kecil kecil seukuran permen, sehingga mudah untuk dikantongi. Biasanya pada sekitar tahun 80-an, brem dalam bentuk ini dijual asongan oleh para pedagang di sekitar stasiun-stasiun di kereta api di daerah Jawa Timur.
Brem bentuk kedua berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah, berbentuk lempeng pipih bundar dengan diameter rata-rata 5 cm dan ketebalan sekitar 0,3 cm. Brem asal Wonogiri berwarna putih dan proses pengeringannya melalui dijemur langsung dibawah panas terik matahari selama tiga hari sehingga teksturnya kering renyah dan garing yang bentuknya seperti kue kukis (cookies).
Minuman. Selain itu ada juga Brem yang berbentuk cair berasal dari Bali dan Nusa Tenggara, brem asal bali berwarna putih seperti susu sedangkan yang berasal dari Nusa Tenggara berwarna merah. Berikut kumpulan rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi brem padat dan cair dari ketela pohon sajian sedap istimewa lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) step by step anti gagal yang simple, mudah dan praktis baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk jualan ide usaha bisnis brem tape ketan padat, cair, dan suling aneka rasa viral dan kekinian di Indonesia.
RESEP BREM PADAT TAPE KETAN
BAHAN :
- Beras ketan secukupnya
- Ragi dan soda kue secukupnya
- Cuci beras ketan sampai bersih kemudian rendam sebentar.
- Angkat kemudian kukus kurang lebih 1 jam.
- Setelah itu, difermentasikan atau proses peragian dengan menambahkan ragi tape kemudian didiamkan selama 7 hari.
- Selanjutnya, proses pengepresan atau pemekatan untuk mendapat sari yang dihasilkan ketan yang telah difermentasi.
- Rebus sari ketan dan aduk sampai mengental. Kemudian masukkan adonan ke dalam mesin pengaduk dan ditambahkan soda kue secukupnya.
- Masukkan adonan ke dalam cetakan yang berbentuk persegi panjang lalu diamkan selama semalaman.
- Jika brem sudah memadat, keluarkan dari cetakan bulat dan brem siap untuk dinikmati atau siap dijual untuk usaha dikemas dengan plastik tebal di press.
RESEP BREM CAIR BALI
Brem cair atau disebut juga Anggur tape ketan adalah minuman hasil fermentasi dari beras ketan. Proses pembuatan anggur tape ketan atau Brem Bali adalah sebagai berikut :
BAHAN :
- Beras ketan hitam secukupnya
- Ragi tape/tapai secukupnya
- Beras ketan hitam dibersihkan, dicuci dan direndam selama 8 jam.
- Setelah bersih, diaron dan dikukus sampai matang, didinginkan dan ditaburi ragi tape. Fermentasi dilakukan dalam wadah tertutup selama 4 hari.
- Tape ketan yang diperoleh, kemudian diperas dan disaring.
- Cairan yang diperoleh dari hasil penyaringan, diencerkan dengan menambahkan air dengan perbandingan volume yang sama (cairan tape : air = 1 : 1).
- Selanjutnya dibiarkan pada suhu ruang, pada wadah tertutup dan dibiarkan sampai terbentuk alkohol dalam jumlah yang dikehendaki (dapat dicium dari bau khasnya).
- Minuman yang diperoleh kemudian dibotolkan, dipasteurisasi dengan pemanasan 60 - 70 derajat selama 30 menit.
- Selanjutnya diperam pada suhu dingin (10-15 derajat) misalnya pada ruangan ber-AC atau ruangan bawah tanah. Pemeraman dilakukan selama 3 bulan atau lebih.
- Hasil yang diperoleh berbentuk brem cair atau lebih dikenal dengan nama Brem Bali. Beri label pada botol, dan brem untuk usaha siap dipasarkan.
Demikian tutorial proses pengolahan sari tape ketan menjadi aneka olahan brem padat dan brem cair untuk masalah brem itu haram atau halal. Menurut situs pusathalal.com. Anda bisa baca penjelasan dari jawaban pakar halal Indonesia yakni Bapak DR. Ir. Anton Apriyantono, MSC. Pakar pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), mantan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Bersatu.
PERTANYAAN :
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pak Anton, saya pernah membaca artikel bahwa tape ketan jika sudah lebih dari 3 hari, statusnya sudah tidak halal. Yang ingin saya tanyakan, batas 3 hari itu dari tape ketan itu jadi ataukah dari mulai pembuatan? Lalu batas jadinya itu berapa lama? Mohon penjelasan yang rinci dan lengkap.
Saya juga menyukai makanan daerah, yaitu brem. Bagaimana status kehalalannya? Terima kasih.
Wassalam
Sri, Bekasi
JAWABAN :
Wa’alaikumsalam Wr. Wb. Dari hasil penelitian mengenai kadar alkohol tape selama fermentasi (proses pembuatan tape) diketahui bahwa setelah 3 hari (dihitung dari mulai pembuatan, tepatnya sesudah beras ketan ditambah dengan ragi) kadar alkohol tape sudah lebih dari 3 persen.
Padahal, Komisi Fatwa MUI telah menetapkan bahwa minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol satu persen atau lebih. Dari sinilah kekhawatiran akan kehalalan tape ketan itu muncul yaitu dari kadar alkoholnya yang tinggi.
Mengenai brem, yang sudah jelas haram adalah brem cair, sedangkan brem padat kemungkinan tidak bermasalah. Brem padat memang dibuat dari air tape, tapi proses pembuatannya dilakukan secara kontinyu (berurutan, bersambung), hal ini bisa disamakan dengan proses pembuatan cuka. Cuka yang dibuat dari bahan yang halal seperti nira kelapa statusnya halal, padahal pembuatannya melalui proses pengubahan gula menjadi alkohol yang dilanjutkan dengan pengubahan alkohol menjadi asam asetat (cuka) secara bersambung (kontinyu). Pada pembuatan brem, setelah jadi air tape, air tape ini kemudian dibuat menjadi padat sehingga jadilah brem padat. Bisa diduga kadar alkohol brem padat ini relatif rendah walaupun belum ada hasil pengukuran yang akurat yang saya ketahui. Walupun demikian, jika kita ragu-ragu mengenai kehalalan brem padat maka sebaiknya tidak mengonsumsinya karena perintah Rasulullah: ”tinggalkan yang meragukan”.
KHASIAT DAN MANFAAT BREM :
Brem hanya diambil sarinya dan dipadatkan di dalam produksinya. Berikut ini adalah beberapa manfaat makan brem untuk kesehatan menurut situs manfaat.co.id.
- Makan brem bisa meningkatkan kadar hormon. Brem mengandung alkohol yang bila dimakan tidak berlebihan maka akan membantu meningkatkan fungsi arteri darah. Arteri darah akan menyebabkan aliran darah menjadi lancar dan mendukung pekerjaan enzim dan produksi hormon sehingga membuat metabolisme tubuh menjadi lebih baik.
- Brem juga bisa mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan stroke. Hal ini disebabkan karena alkohol yang terkandung dalam brem bisa membuat aliran darah pada pembuluh darah menjadi lebih lancar. Brem akan menghilangkan timbunan lemak dan plak pada pembuluh darah. Baik juga untuk jantung dan stroke.
- Brem juga bisa mengurangi kadar asam dalam darah dan mencegah pembekuan darah. Masalah ini biasanya sering muncul pada orang tua . Brem bisa meningkatkan produksi dehidro epiandrosteron yang ternyata sangat baik untuk melancarakan peredaran darah.
- Brem juga bisa mengurangi kadar kolesterol buruk yang bisa menyebabkan tingginya kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan beberapa resiko penyakit seperti jantung, diabetes dan stroke. Baik juga untuk mengurangi kadar kolesterol.
- Brem juga bisa meningkatkan kesehatan kulit. Konsumsi brem dalam jumlah yang wajar bisa membuat proses regenerasi sel kulit mati berjalan lebih cepat sehingga produksi sel – sel kulit yang sehat akan mudah terbentuk. untuk kesehatan kulit juga dapat menggunakan brem.
- Konsumsi brem yang wajar juga bisa menurunkan resiko jerawat dan mengurangi jerawat. Hal ini disebabkan karena brem bisa meningkatkan hormon reproduksi pada remaja yang biasanya menyebabkan jerawat. Baik juga untuk jerawat.
- Brem bisa menjadi sumber tenaga karena mengandung gula yang manis. Saat tubuh Anda terasa lemah dan kurang berdaya maka sepotong brem akan membuat tenaga anda menjadi pulih kembali.